Wednesday, January 21, 2015

Macam - Macam Kelas Kontes Ayam Serama

Ada berapa klasifikasi serama saat kontes, tergantung panitia kontes tersebut. Masing-masing kontes memiliki kelas kontes yang dilombakan berbeda-beda. Dalam menggelar acara kontes, panitia akan mempertimbangkan kesanggupan menyediakan sarana (juri, meja kontes, piagam, piala dan sebagainya) dan animo peserta dalam kelas tersebut. Fersi lengkap kelas kontes terbagi menjadi :

1. Dewasa Grade A
Karakteristik yang dipakai untuk kelas ini, adalah usia ayam sudah dewasa, yang ditunjukkan dengan tumbuhnya lawi secara maksimal dan berat ayam kurang dari 360 gram. Ini merupakan kelas paling bergengsi di arena kontes. Kelas ini sering disebut juga dengan Kelas Utama dibeberapa kontes.

2. Dewasa Grade B
Karakteristik yang dipakai untuk kelas ini, adalah usia ayam sudah dewasa, yang ditunjukkan dengan tumbuhnya lawi secara maksimal dan berat ayam antara 360-450 gram. Ayam-ayam yang berlomba dikelas ini merupakan ayam yang memiliki katakter bagus namun memiliki ukuran yang agak besar diarena kontes. Kelas ini sering disebut juga dengan Kelas Madya dibeberapa kontes.

3. Betina Dewasa
Pada kelas ini di perlombakan betina-betina yang harus bergaya seperti layaknya serama jantan. hanya kolom penilaian lebih simpel dari pada kelas dewasa jantan.

4. Kelas Dewasa Tanpa Lawi
Adakalanya serama mabung/tanggal bulu atau suatu sebab sehingga lawinya (ekor pedang) tanggal. Jika ayam diperlombakan di kedua kelas diatas, akan sulit bersaing dengan ayam-ayam lain yang memiliki lawi, karena lawi juga mendapat nilai saat kontes. Akhirnya dibentuklah satu kelas yang mengkhususkan penilaian dengan menghilangkan kolom penilaian untuk lawi. Adakalanya kelas ini merupakan kelas paling panas dikontes. Hal ini dikarenakan ayam-ayam jawara yang karena suatu sebab lepas lawinya masuk kelas ini. Tidak jarang ayam dari kelas ini dapat meraih Best on The Best di kontes.

5. Jantan Muda
Sudah menjadi berita umum bahwa ayam serama semakin menunjukkan karakternya seiring dengan bertambahnya usia. Dengan bertambahnya usia, serama semakin tarik, dadanya membesar bahkan keluar getar (salah satu gaya dalam kontes). Serama-serama muda yang belum maksimal gaya dan karakternya akan masuk kelas ini. Namun tidak ada patokan baku berapa usia yang diijinkan untuk bisa masuk kelas ini menjadi polemik tersendiri. Beberapa panitia mengunakan metode hitung bulu ekor, ada juga yang melihat taji jengger dan sebagainya.

6. Betina Muda
Serupa dengan jantan muda, bedanya hanya jenis kelamin

7. Jantan Remaja
Kasus dan dasar pemikiran sama seperti Jantan Muda, hanya Kelas Jantan Remaja usia ayam lebih muda dari Jantan Muda. Pada kelas ini keadaan ayam tepat setelah menanggalkan status anakannya. Ciri fisik yang tampak adalah munculnya kulit jengger di sekitar muka dan bulu rawis di leher dan pangkal ekor sudah tumbuh.

8. Betina Remaja
Serupa dengan Jantan Remaja Jantan hanya beda jenis kelamin.

9. Anakan
Ini merupakan kelas paling banyak pesertanya di even-even kontes serama. Pemain pemula umumnya banyak yang turun dikelas ini. Kelas anakan di bagi menjadi 6 kelas dengan mempertimbangkan usia (kedewasaan anak ayam) dilihat dari ciri-ciri fisiknya seperti jengger dan bulu. Ada juga yang membedakan kelas ini berdasarkan berat badan ayam. Hal ini dilakukan untuk lebih akuratnya membagian kelas pada level anakan, yang tidak adda ciri-ciri fisik yang menonjol yang disepakati pemain serama (jengger dan bulu pada masing-masing anak ayam tergantung genetik). Pengunaan kriteria pada kelas ini tergantung dari kebijakan panitia lomba.

- Anakan A jantan (usia 1-2,5 bulan atau dibawah 120 gram)
- Anakan A betina (usia 1-2,5 bulan atau dibawah 120 gram)
- Anakan B jantan (usia 2,5-3,5 bulan atau 121-160 gram)
- Anakan B jantan (usia 2,5-3,5 bulan atau 121-160 gram)
- Anakan C jantan (usia 3,5-5,5 bulan atau anakan lebih dari 161 gram )
- Anakan C Betina (usia 3,5-5,5 bulan atau anakan lebih dari 161 gram)

Makanan untuk Ayam Serama yang Sudah Tua

Serama yang sudah lanut usia atau berumur tua, secara alami memang mengalami penurunan energi hingga mengurangi karakter bergaya. Ketika muda dulu ia atraktif dalam bergaya, tapi saat usianya uzur, karakter demikian mengalami penurunan dengan cara perlahan.

Tapi kalau anda memaksa untuk tetap menjadikannya sebagai gacoan kontes, ya tidak maslaah. Hanya saja anda harus menambah menu makanannya agar staminya selalu terjaga atau minimal tidak mengalami penurunan drastis. Sementara pakan utama tetap menggunakan pakan seperti kebiasaannya seperti campuran beras merah, konsentrat atau lainnya dengan perbandingan tertentu jangan dirubah kebiasaan ini.

Sedang menu tambahan dalam pakan yang dimaksudkan tadi berupa :

Jangkrik maksimal 5 ekor per hari. Jangkrik ini biasanya diberikan setelah serama memakan menu yang anda berikan secara reguler (rutin).

Madu, minuman bercampur Enervon C atau Vita Vit. Menu tambahan ini diberikan setiap 2-3 hari sekali dengan kadar secukupnya. Menu ini cukup dicampur dengan air minumnya.

Berdasarkan penelitian yang ada serama makin energik dan tampil ketika birahinya sedang emuncak. Sebab itu. Upayakan serama tua tadi terhindar dari perkawinan, serama dilarang melihat lawan jenisnya. Cegah serama tersebut berkumpul dengan lawan jenisnya.

Kendati berumur tua, serama tadi aktif dilatih khusus agar sifat slim jerkslam-nya tetap melekat selain pemberian pakan tambahan. Caranya sebagai berikut :
  • Siapkan sangkar bulet 2 ukuran
  • Satu sangkar berdiameter besar dan satunya lagi agak kecil
  • Letakkan ayam untulan di dalam sangkar uang kecil
  • Kemudian tutup dengan sangkar yang besar
  • Lalu tampakkan serama yang mau dilatih di bagian luar sangkar besar tadi
  • Begitu melihat serama untulan di sangkar kecil, maka ayam yang akan kita latih seperti tertantang dan akan muncul sifat fighternya.
  • Saat tertangtang itu serama akan mulai narik tubuhnya dengan karakter berdiri tegak dengan kaki jin-jit bahkan diikuti jerkslam. Dia juga akan memutar kurungan tadi. Kondisi ini biarkan samapai beberapa menit.
Dengan latihan seperti ini, serama tersebut mudah sekali melakukan gerakan nari hingga jerkslam baik ketika kontes maupun tidak.

Saat ini juga ada suplemen serama yang dijual di toko-toko pakan ternak dengan fungsi meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina shingga cocok diaplikasikan pada serama uzur atau lanjut usia. Beberapa merk Vitamin yang sudah beredar di muka umum salah satunya : Fortevit yang mengandung meningkatkan daya tahan tubuh.

Ada lagi Vitaplex yang mengandung Vitamin B kompleks berbentuk kapsul dengan fungsi menjaga daya tahan tubuh terhadap perubahan cuaca dan serangan penyakit serta memperbaiki sistem pencernaan. Ada lagi Supertop dengan fungsi anti drop stamina terjaga dan menambah gairah seksual.



Tips Perawatan dan Ternam Ayam Serama

Ayam serama mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda, meski sebagian di antaranya belum pernah melihat secara langsung. Ayam hias mungil yang sering berlenggak lenggok di atas catwalk ini sangat menarik untuk dipelihara maupun dibudidayakan. Peluang usahanya cukup menggiurkan. Beberapa pemilik peternakan ayam serama bahkan mengaku bisa memperoleh laba Rp 15 juta – Rp 20 juta per bulan dari penjualan anakan, ayam remaja, dan indukan.

Meski sama sama berpostur mungil, ayam serama sangat berbeda dari ayam kate, baik penampilan maupun bentuk tubuhnya. Untuk mengetahui bagaimana memilih ayam serama yang baik, apalagi jika dipersiapkan untuk lomba, bisa dilakukan dengan beberapa tengara berikut ini :
  • Kepala seperti tertarik ke belakang, dada membusung, sehingga posisi sayap terlihat vertikal (tegak).
  • Ketika berdiri, sayap dalam posisi tegak, tapi sedikit ke arah belakang, dengan ujung sayap sedikit menyentuh lantai.
  • Postur badan tegap dan bulat. Dada lebih besar dari bagian belakang (punggung).
  • Ekor besar, panjang, tegak, dan tinggi. Bulu ekor utamanya panjang dan melentik di bagian ujung, serta berbentuk seperti huruf V.
  • Kedua kaki tidak begitu rapat, dan selaras dengan ukuran sayapnya. Paha berotot. Taji berada di tengah betis, keras, kecil.
  • Posisi pusat mata dan pusat kaki sejajar ketika berdiri (lihat gambar samping. Mata dan kaki, jika ditarik dengan garis, benar-benar lurus).
  • Memiliki watak pemberani dan percaya diri. Gaya lebih sering ditonjolkan, seperti ingin berkokok dan suka berdiri.

Berternak ayam serama

 Ayam serama

Meski ayam serama sudah mencapai umur dewasa kelamin ketika usianya mencapai 4 – 5 bulan, dianjurkan induk yang hendak dikawinkan sudah berusia lebih dari itu, misalnya umur 6 -7 bulan, atau lebih.

Beternak serama memang sedikit lebih sulit daripada ayam jenis lainnya. Ukuran kakinya yang pendek menyebabkan pejantan sering kesulitan melakukan penetrasi ketika hendak mengawini betina.

Untuk mengatasi kendala tersebut, beberapa peternak sering melakukan bantuan dengan memegang tubuh ayam betina, lalu disodotkan ke ayam jantan. Hanya saja metode ini hanya bisa dilakukan jika pejantan dalam kondisi siap kawin atau birahi. Ayam betina yang sudah siap kawin biasanya akan jongkok begitu dipegang di bagian punggungnya.

Metode lain yang bisa diterapkan adalah kawin gilir. Ayam betina “dipaksa” melayani tiga ekor ayam jantan, dengan selang waktu 2 – 3 per pejantan. Metode ini dimaksudkan untuk meningkatkan persentase fertilitas (kesuburan) pada telur-telur yang dihasilkan. Tetapi metode ini jangan diterapkan apabila Anda ingin mencatat silsilah ayam untuk perbaikan mutu genetik atau untuk membuat basic blood.

Meski tubuhnya kecil, birahi ayam serama tidak kalah dari ayam berukuran besar. Birahinya sangat tinggi sehingga sejak umur  3 bulan,  ayam sudah mulai belajar kawin, meski belum mencapai umur dewasa kelamin. Jika sudah matang kelamin, ayam jantan bisa mengawini betina sebanyak 6 – 8 kali dalam sehari. Birahi ayam serama, khususnya jantan, makin meningkat ketika cuaca mendung, atau pada pagi dan sore hari.

Kondisi kesehatan yang terjaga dengan baik bisa membantu meningkatkan kesuburan ayam. Sebaliknya, suhu lingkungan yang terlalu dingin bisa menurunkan kesuburannya, karena sebagian besar energi digunakan untuk mempertahankan panas tubuh. Jika kebetulan Anda tinggal di daerah dingin, dan ingin beternak ayam serama, maka ayam perlu mendapat asupan karbohidrat tinggi seperti jagung.

Extra fooding yaang diberikan untuk ayam serama yang akan dikembangbiakan antara lain jangkrik dan tauge. Jangan lupa beri  multivitamin yang banyak mengandung vitamin E, untuk lebih memastikan kesuburan ayam jantan dan ayam betina.

Penetasan telur ayam serama

Jika Anda menggunakan mesin tetas atau inkubator, dua hal yang mesti diperhatikan adalah kelembapan dan suhunya. Suhu penetasan harus selalu berada dalam level 37,5  °C 38 °C. Kelembaban bisa disesuaikan dengan lama telur di dalam mesin tetas. Misalnya pada 1-2 minggu pertama, kelambaban diatur pada kisaran 65% – 70%.  Tiga hari sebelum menetas, kelembaban bisa dinaikkan menjadi 95%. Untuk mengukur derajat kelembaban, Anda bisa menggunakan alat hygrometer.

Jika suhu sudah ideal, tetapi kelembaban kurang dari yang dianjurkan, maka ruangan di dalam mesin tetas cenderung menjadi kering. Hal ini akan membuat cangkang telur menjadi keras dan menyulitkan anak ayam dalam memecah cangkang telur saat menetas. Jika hal tersebut terjadi, maka anak ayam bisa saja mati karena kehabisan nafas, jika Anda tak segera membantunya dengan memecahkan cangkang telur.

Perawatan lomba

Seperti halnya burung kicauan, perawatan ayam serama untuk lomba bisa dilakukan dengan mengatur birahinya. Pada arena kontes, ayam serama akan memiliki penampilan prima jika kondisi birahinya sedang tinggi. Perawatan sebelum kontes pun bisa diterapkan dengan menjaga birahinya agar tidak melihat ayam betina selama 1 minggu sebelum lomba. Pemberian jangkrik juga diperlukan untuk memacu birahinya pada 1 – 2 hari sebelum lomba.

Pada kontes ayam serama, kebersihan dan kerapihan bulu menjadi penilaian. Karena itu, ayam serama yang sering dilombakan jarang dikawinkan. Sebab terlalu sering kawin bisa menyebabkan bulu-bulunya cepat rusak. Selain itu, ayam serama juga tidak diumbar di halaman, karena bakal mandi pasir atau kipu sehingga bulu-bulunya kotor, rusak, tidak rapi, dan rentan terhadap kutu atau tungau.

Di arena lomba, ayam serama akan bergaya bak peragawati / peragawan, lenggak-lenggok diatas karpet. Jika kurang terlatih, ayam serama justru sering mematuki karpet atau meninggalkan arena lomba.

Untuk melatih mentalnya, sehingga bisa berjalan dengan baik di atas catwalk, sekitar 2 – 3 minggu sebelum kontes ayam dibiasakan berjalan di atas karpet berwarna.

Sebelumnya, ayam dibasahi air dengan menggunakan lap / kain. Letakkan ayam di atas meja yang sudah diberi karpet rwarna hijau. Ini sebagai latihan bahwa warna hijau dari karpet bukanlah rumput hijau yang bisa dipatuki. Jadi, saat lomba ia tidak akan mematuki karpet.

Untuk mencegah ayam serama kabur, Anda perlu membiasakan ayam untuk berjemur di bawah terik matahari pagi. Lama penjemuran maksimal 2 jam, bisa dimulai pukul 08.00, dan berakhir pukul 10.00. Penjemuran dilakukan di atas meja latihan, dan ayam dalam kondisi dikurung.

Setelah penjemuran,  ayam jangan langsung diberi minum, karena bisa menyebabkan penyakit “ngorok”. Setelah dijemur, ayam ditaruh di tempat teduh dulu, untuk diangin-anginkan selama 15 – 30 menit. Setelah itu baru diberi air minum.

Untuk menjaga keindahan bulu-bulunya, ayam harus selalu diberikan pakan yang tepat, dengan pakan tambahan yang banyak mengandung vitamin E, fosfor, dan kalsium. Hindari pemberian pakan yang banyak mengandung lemak, karena akan membuat ayam kegemukan, sehingga mengurangi kelincahannya di atas catwalk.



Peluang Usaha Ayam Serama

Ayam serama dipublikasikan pada tahun 1990 melalui kontes pertama yang diselenggarakan di Perlis. Dalam perlombaan Wee Yean Een tampil sebagai salah satu juri. Selain di Malaysia kontes ayam serama juga banyak digelar di Thailand. Di Indonesia Serama mulai dipertandingkan pada tahun 2004 di Ancol, Jakarta. Penggemar ayam serama berkumpul dalam sebuah wadah bernaman Persatuan Pelestari Ayam Serama Indonesia (P2ASI).

Cara merawat serama tidak sulit dan tak berbelit-belit. Kebutuhan hidupnya sama seperti ayam buras. Menurut pengakuan Ir. Rudiasfie Sjofinal peternak ayam serama di Jakarta ayam cebol ini memang sedikit sukar dikembang-biakkan. Ukuran kakinya pendek menyebabkan pejantan sulit melakukan penetrasi ketika hendak kawin. Akibatnya, proses percintaan menjadi tidak mesra dan sering tidak tepat mengenai sasaran.

Rudi sering membantu ayam pejantan nangkring di atas ayam betina. Teknik pengawinan ini dilakukan dengan cara memegang ayam betina lalu menyodorkanya ke depan pejantan. Syaratnya, kedua mempelai harus benar-benar sudah siap kawin. Induk betina siap dipinang pada berusia 5 – 6 bulan. Serama betina seperti itu biasanya berperilaku jongkok jika dipegang punggungnya. Sedangkan usia subur pejantan berkisar pada umur 4 hingga 5 bulan.

Rudi juga menerapkan teknik kawin gilir. Dalam metode ini ayam betina dipaksa melayani 3 ekor pejantan. Penggiliran dilakukan secara berselang sekitar 2 – 3 jam. Melalui cara perkawinan seperti itu diharapkan peluang keberhasilan bisa diperbesar.

Meski ukuran tubuhnya kecil, serama termasuk jenis ayam bernafsu birahi tinggi. Ia tak gentar dan tak segan-segan jatuh cintrong kepada ayam berbadan lebih gede. Menurut Johan, peternak ayam dari Bekasi, serama mulai belajar kawin ketika berusia 3 bulan. Pejantan muda sehat harus bisa menyalurkan hasrat bercintanya sebanyak 6 – 8 kali setiap hari. Nafsu birahi serama memuncak ketika cuaca mendung, atau pagi dan sore hari.

Kesuburan ayam serama sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik. Cuaca terlalu dingin bisa menurunkan kemampuan ayam betina menghasilkan telur. Sebab sebagian besar pakan digunakan untuk produksi energi guna mempertahankan panas badan. Jadi, ayam serama yang dipelihara di daerah dingin harus memperoleh pakan dengan kandungan karbohidrat tinggi. Semisal jagung.

Sebagai hidangan tambahan, Rudi selalu menyuguhkan menu tambahan berupa jangkrik, dan tauge kepada ayam-ayamnya. Setiap seminggu sekali Rudi juga memberi ayamnya vitamin E.

Cara praktis yang lain dilakukan oleh Albert Tan Swee Guan peternak ayam serama asal Selangor, Malaysia. Ia tak pernah memberi menu tambahan aneh-aneh kepada ayam peliharaannya. Menurut pria berkacamata tersebut, pakan ayam petelur saja sudah cukup. Pabrik sudah meracik pakan tersebut sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi yang diperlukan ayam. Albert selalu memberi pakan 2 kali dalam sehari kepada ayamnya. Yaitu di pagi hari dan malam hari sekitar pukul 8. “Itu Chiken feed sudah dikaji sesuai untuk ayam, jadi you tak payah bagi apa-apa lagi,”terang pria tersebut dengan logat melayu.

Telur gagal menetas termasuk salah satu hambatan budidaya ayam serama. Dua kunci penting yang tak boleh dilupakan saat menetaskan telur ayam serama yaitu suhu dan kelembapan. Suhu penetasan tidak boleh melebihi atau kurang dari 37,5°C – 38°C. Kelembapan harus selalu disesuaikan dengan usia telur. Minggu pertama hingga minggu ke dua kelembapan diatur pada kisaran 65% – 70%. 2 – 3 hari menjelang menetas, kelembapan harus ditambah hingga kisaran 95% – 100%. Derajat kelembaban bisa diukur dengan Hygro meter. Piranti ini biasanya sudah ada pada alat penetas. Kondisi udara terlalu kering membikin kulit telur jadi keras. Akibatnya anak ayam kesulitan memecah cangkang telur. Kalau sudah seperti itu, anak ayam bisa mati lemas gara-gara tidak bisa bernafas.

Di arena lomba, ayam serama dapat tampil prima jika birahinya sedang memuncak. Oleh karena itu, seminggu sebelum ikut kotes ia tidak boleh melihat lawan jenisnya. Jadi taruhlah serama Anda di tempat yang terisolir. Umumnya nafsu birahi serama memuncak pada usia 4 – 6 bulan.

Bulu ayam serama yang terlalu sering kawin sering rusak. Sewaktu bercumbu serama betina gemar mematok bulu leher sang pacar. Alhasil bulu wiring itu banyak yang copot sehingga serama jantan jadi botak. Hal itu bisa dicegah dengan jalan melarang serama jantan berpacaran sebelum meraih prestasi.

Selain tidak boleh kawin, ayam serama unggulan juga tak boleh terlalu gaul. Ia dilarang terlalu sering bermain di halaman alias diumbar. Menurut Gusti M. Taufik, ayam yang kerap diumbar akan mandi pasir atau kipu. Nah, hal itulah yang memicu bulu jadi acak-acakan, patah, dan warnanya kusam. Mandi pasir juga bisa bikin sisik kaki copot dan patah. Yang lebih berbahaya lagi, dikawatirkan ayam akan memakan benda-benda berbahaya. Semisal pecahan kaca, dan karet. “Ayam saya pernah mendadak lemas. Lantas setelah saya potong ternyata di dalam temboloknya ada belingnya,” sahut Rudi salah satu pelopor ayam serama di Negeri ini.

Ayam serama juga harus dilatih berkonsentrasi supaya tampil prima di atas panggung. Ia tidak boleh mematok karpet atau kabur dari panggung. Jadi ayam cebol ini harus tak jemu-jemu bergaya dan berkokok lantang di atas cat walk.

Cara melatih mental serama tidak susah. Sekitar 2 – 3 minggu sebelum kontes dia harus dibiasakan dengan panggung berkarpet. Basahi ayam mungil itu dengan sepotong lap. Setelah itu, taruhlah di atas meja yang diberi karpet berwarna hijau. Mengapa harus karpet berwarna hijau? Pasalnya benda tersebut sering dikira rumput. Jadi kalau ketika latihan ia sering tertipu oleh karpet hijau, diharapkan saat di panggung lomba ia ogah mematok-matok karpet lagi. Biar serama tidak kabur, tutuplah dengan kurungan. Setelah itu posisikan meja latihan di tempat yang panas.

Seusai dijemur ayam tidak boleh langsung diberi minum. Kalau hal itu dilanggar, ayam bisa diterjang penyakit ngorok. Wajahnya yang cerah mendadak berubah jadi pucat pasi. Taruhlah terlebih dulu ayam yang usai dijemur di tempat teduh selama 15 – 30 menit. Nah, setelah itu ayam baru boleh menegak segelas air segar.

Serama wajip menyantap porsi pakan pas dengan menu extra gizi. Vitamin E, Pospor dan Calsium sangat penting untuk merawat kecantikan bulu. Vitamin E banyak terkandung dalam minyak ikan. Sedangkan Calsium dan Pospor banyak terdapat dalam sotong alias kulit cumi. Extra fooding tersebut musti disuguhkan setiap hari.

Soal menu pakan serama, Rudi punya resep jitu yang layak ditiru. Setiap pagi ia selalu memberikan minuman bercampur Enervon C kepada seramanya. Ramuan tersebut harus habis sekali minum serta tidak boleh terkena terik matahari. Sebab, khasiatnya bisa hilang. Menu sarat gizi lain yang ia suguhkan yaitu 3 ekor jangkrik dan kroto. Jagung tidak boleh dihidangkan secara berlebihan. Sebab serama yang terlalu banyak menyantap jagung bisa cepat mengalami rontok bulu.

Selain penampilan menarik, serama juga harus memiliki bobot badan seringan mungkin. Jadi, diet harus diawasi secara ketat. Hindari pemberian pakan yang banyak mengandung lemak. 3 hari menjelang lomba, ayam serama disuguh beras merah atau gabah. Porsinya cukup 2 – 3 sendok makan saja. Menu itu diberikan 2 kali dalam sehari. Yaitu pada pagi dan sore hari.

Resep lain dimiliki Ajong penangkar ayam serama di bilangan Pulo Mas, Jakarta. Sebulan menjelang kontes serama hanya diberi pakan berupa gabah mini. Menu itu disodorkan dua kali sehari. Yaitu di pagi dan di sore hari.

Supaya bulu serama semakin nampak kinclong, ayam harus rajin berjemur. Acara mandi sinar matahari dilakukan mulai pukul 8 hingga pukul 10 pagi. Sebelum dijemur sebaiknya ayam dimandikan terlebih dulu. Bahkan kalau perlu setiap sebulan sekali ayam dikeramasi dengan shampo. Kegiatan ini harus dilakukan pada saat cuaca cerah. Seusai karmas, ayam segera dihanduki dan dijemur.

Manipulasi kecantikan ternyata tidak diharamkan di dunia hobi ayam serama. Supaya tampil elok di panggung, banyak serama yang menjalani perawatan kecantikan. Semisal meluruskan bulu pedang (bulu ekor terpanjang) dengan cara diolesi air jeruk nipis, operasi plastik untuk merapikan jengger, serta merapikan bulu sayap.

Serama yang tak pernah kawin sering menderita kelainan perilaku seksual Kondisi seperti itu banyak diderita oleh serama mantan jawara. . Waspadai dan latihlah ayam tersebut kawin dengan cara sopan dan benar. Di dunia perseramaan calon kontesan pantang kawin sebelum menang. Ayam cebol itu dipingit dan dilarang berpacara lebih dulu. Mereka digembleng serta musti rajin berlatih berpose di atas panggung.

Ketika ayam kerdil telah pensiun dari arena lomba dan hendak dikawinkan, pehobi baru bisa menemui akibat yang muncul karena ayam selalu dipingit. Semisal ayam menjadi terlalu bersemangat kawin. Ada juga yang terlalu cuek tak menggubris godaan serama betina.

Meskipun seekor ayam serama yang Anda pelihara hendak mengikuti lomba, bukan berarti serama tersebut tidak boleh kawin. Proses perkawinan dilakukan secara terjadwal dan tidak boleh terlalu sering. Ayam yang terlalu sering kawin bisa mengalami kerusakan bulu. Jika Anda tidak menginginkan bulu ayam jadi acak-acakan gara-gara kawin, taruhlah ayam tersebut dalam kandang umbaran beralas rumput.

Seekor serama mantan juara harus dikawinkan secara berhati-hati. Sebab jika hal ini dilakukan secara serampangan, keselamatan ayam betina bisa terancam. Menurut pengalaman Gusti M. Taufik, ayam serama yang belum pernah dikawinkan memiliki nafsu birahi yang luar biasa. Jika ayam cebol berkelamin jantan ini langsung dikawinkan tanpa perkenalan dan pemanasan lebih dulu, bisa menyebabkan ayam betina babak belur bahkan jiwanya melayang.

Tips dan trik melatih serama kawin yang sudah lama dipraktekkan Taufik layak ditiru. Nafsu birahi berlebihan dari ayam serama bisa diredakan dengan jalan memandikannya setiap pagi. Selain itu, berbagai menu yang bisa membangkitkan gariah kawin juga harus dikurangi. Pakan seperti itu umumnya mengandung protein dalam jumlah tinggi. Semisal pur, minyak ikan dan jagung.

Cara lain yang dilakukan oleh Taufik untuk mencegah perilaku seksual ayam serama yang brutal yaitu dengan jalan merangsang nafsu birahi pejantan dengan tangan. Langkah ini dilakukan sebelum pejantan dikawinkan. Umumnya serama jantan yang sedang ngebet kawin akan mengejar tangan setiap orang yang mendekatinya. “Tangan saya sering dikira ayam betina. Ayam pejantan tersebut langsung nangkring di atas tangan. Lantas cairan sperma berceceran di lengan saya,”jelas Taufik ketika ditemui di kediaman Rudi pelung.

Lakukanlah metode itu pada waktu pagi atau sore hari. Biarkan serama jantan melampiaskan nafsu birahinya di atas tangan Anda. Setelah itu beri waktu sekitar 10 – 15 menit untuk beristirahat, kemudian rangsang kembali ayam jantan tadi. Setelah menjalani 2 – 3 kali rangsangan buatan, serama jantan baru boleh kawin. Nah, cara tersebut bisa membuat serama jantan menjadi lebih mesra saat mengajak bercinta sang Betina.

Metode lain yang dilakukan oleh Taufik untuk melatih ayam serama kawin yaitu dengan jalan menaruh kedua ayam yang akan dijodohkan dalam kandang terpisah. Sangkar calon mempelai itu tidak boleh terlalu berdekatan dulu. Setelah perilaku ayam jantan nampak tidak ugal-ugalan lagi, sangkar itu baru boleh didekatkan. Nah, mereka baru bisa dicampur jika sudah nampak akur.

Korban jiwa bisa dicegah dengan jalan menjodohkan ayam serama jomblo dengan serama betina siap kiawin. Umumnya ayam betina siap kawin ditandai dengan perilaku jongkok sewaktu dipegan punggungnya. Induk betina seperti itu tidak terlalu banyak cing-cong dan pasrah ketika diajak bercinta. Jika Anda masih khawatir dengan perilaku urakan serama jantan, pegang induk betina lalu sodorkan berlahan-lahan ke depan serama jantan. Teknik kawin paksa seperti ini disebut sebagai kawin dodokan.

Lain halnya dengan Hengki Kumis, hobiis ayam serama di Jakarta, menurutnya ayam serama yang tidak pernah dikawinkan sejak kecil bisa menderita penurunan gairah seksual. Ayam seperti ini tidak akan mudah tertarik dengan lawan jenisnya. Bahkan ketika dicampur, tanpa basa-basi ia langsung menghajar serama betina secara membabi-buta.

Ayam loyo bisa dirangsang dengan menu kaya protein dan mengandung bahan penghangat badan. Semisal kecambah, vitamin E dan Jahe. “Biar hangat jahe disuguhkan setiap malam. Dosisnya cukup sebesar kelingking jari saja. Tauge dihidangkan pada siang hari,” terang Hengki.

Pejantan serama yang loyo juga harus dibiasakan bergaul dengan serama betina. Campurlah mereka dalam sebuah kandang umbaran berukuran 1,5 m x 3 m. Tiap kamar dihuni 1 pejantan dan 2 – 3 ekor betina. Kira-kira dua minggu kemudian, serama jantan tadi sudah “gaul” dan senang mejeng.

Perawatan harian ayam serama

Perawatan harian ayam serama pada dasarnya sama dengan merawat jenis ayam lainnya,namun yang perlu diperhatikan dalam perawatan tersebut yang paling utama adalah menjaga kebersihan kandang,sebab tolok ukur keberhasilan dalam beternak ayam serama adalah menjaga kesehatan ayam dengan menjaga kebersihan kandang tersebut sebab apabila kandang tidak terawat dan kotoran ayam tidak pernah dibersihkan maka penyakit akan berkembang dan otomatis akan menyerang ayam2 yang kita pelihara nah untuk menghindari dan mencegah timbulnya penyakit saya akan tuliskan beberapa tips dan ini juga berdasarkan pengalaman pribadi saya sebagai pemula dalam beternak ayam serama,Adapun tips2 dimaksud :
  • Menaruh posisi kandang menghadap ke timur dan terkena sinar matahari pagi dari jam 07.00 s/d11.00 wita dengan maksud agar bibit penyakit yg ada dalam kandang tersebut mati,sehingga ayam bebas dari penyakit.
  • Tempat makanan dan minuman setiap hari dibersihkan,dan makanan dan minuman diganti setiap hari ini    bertujuan untuk menghindari penyakit berkembang pada sisa makanan atau minuman.
  • Setiap hari kandang dibersihkan dari sisa makanan dan minuman maupun kotoran sehingga ayam menjadi nyaman.
  • Semprotkan disinpektan secara berkala dengan dengan tujuan agar bibit penyakit maupun virus menjadi mati dan tidak berkembang menjadi wabah penyakit.
  • Atur pola makan,agar ayam tidak kegemukan dengan cara berikan pakan hanya satu sendok makan perekor berupa campuran millet dan jagung giling berikan 2 X sehari pagi dan sore.
  • Jika cuaca dingin,ayam diberi lampu penghangat baik siang maupun malam sebab ayam serama paling rentan terhadap cuaca dingin,terkadang ini keliahatan sepele,tapi pungsi penghangat ini sangat vital.
  • Berikan atau suntikkan vaksin NCD maupun CRD kepada ayam2nya setiap 3 bulan sekali dengan maksud untuk menjaga agar ayam kebal dari virus NCD dan CRD,dan lakukan terus secara berkala setiap tiga bulan sekali,dan obat ini sudah tersedia dipasaran ,dan harganya cukup terjangkau.
  • Ayam perlu dimandikan setiap hari pada saat cuaca panas,agar ayam tetap sehat dan bulunya tetap berkilau.
  • Setiap hari ayam dijemur pada waktu pagi hari dari jam 07.00 s/d  11.00 agar ayam tetap sehat dan tercukupi kebutuhan vitamin D nya,
  • Sekali kali ayam perlu diumbar ditempat umbaran ,atau dikeluarkan didalam pekarangan rumah supaya bergerak dgn bebas.
  • Selalu sediakan obat2an maupun vitamin berupa Tetraclor,Vitaplex,untuk pengobatan awal apabila ayam terserang penyakit.

Perawatan Ayam Serama dari Telur Hingga Kontes

Beternak ayam serama gampang-gampang susah. Kesulitan terbesarnya adalah dalam proses penetasan telur. Perawatan ayam asal Malaysia juga terbilang susah, terutama yang disiapkan untuk mengikuti kontes. Pemilik harus menjaga betul pola makan ayam serama, termasuk rajin menjemurnya.

Dalam budidaya ayam serama, Haryono, peternak ayam kerdil di Bogor ini, bilang bahwa yang perlu mendapat perhatian adalah masalah cuaca. Maklum, cuaca sangat mempengaruhi kesuburan ayam serama. Cuaca yang terlalu dingin bisa menurunkan kemampuan ayam betina untuk bertelur.

Tapi, ini bisa disiasati dengan pemberian pakan untuk mempertahankan panas tubuh si ayam cebol itu. "Ayam yang dipelihara di daerah dingin harus memperoleh pakan dengan kandungan karbohidrat tinggi, seperti jagung," kata Haryono.

Hanya saja, tak terus-terusan diberi jagung lantaran pemberian jagung terlalu banyak dapat merontokkan bulu ayam. Harus diselingi pakan lain, semisal jangkrik dan tauge.

Kalau ayam serama sudah bertelur, "Kesulitan terbesarnya mungkin dalam penetasan," ungkap Alim Sukrisna, peternak ayam serama di Magelang. Ia mengatakan, seekor ayam betina unggul hanya mampu bertelur 6 hingga tujuh butir dalam sebulan, dan hanya setengahnya yang bisa menetas.

Karena itu, menurut Alim, kunci penting saat menetaskan telur ayam serama yaitu, suhu dan kelembapan. Suhu dalam proses penetasan tidak boleh lebih atau kurang dari 37,5°C - 38°C. Kelembapan udara harus selalu disesuaikan dengan usia telur.

Untuk telur yang berumur satu hingga dua minggu, kelembapan diatur pada kisaran 65%-70%. Dua sampai tiga hari menjelang menetas, kelembapan telur harus ditambah hingga kisaran 95%-100%. "Alat pengukur kelembapan sudah ada pada alat penetas," ujar Alim.

Pengaturan kelembapan ini sangat penting, sebab kondisi udara yang terlalu kering akan membuat kulit telur ayam serama menjadi keras. Akibatnya, anak ayam serama kesulitan memecah cangkang telur sehingga bisa berujung pada kematian.

Nah, untuk bisa menang dalam kontes, perawatan ayam serama harus ekstra. Sebab, bisanya, ayam yang menang tak hanya penampilannya saja yang menarik, tapi juga harus memiliki bobot badan seringan mungkin.

Untuk itu, hindari pakan yang banyak mengandung lemak. Selain itu, tiga hari menjelang lomba, ayam serama hanya boleh disuguhi beras merah atau gabah dengan porsi dua-tiga sendok makan, pagi dan sore.

Soal perawatan bulu, cukup dengan rajin menjemur ayam serama pada pukul 8-10 pagi hari. Sebelum mandi sinar matahari, sebaiknya ayam dimandikan dengan air dulu. Kalau perlu setiap sebulan sekali ayam dikeramas dengan shampo. "Keramas harus dilakukan pada saat cuaca cerah, setelah itu segera dihanduki dan dijemur," kata Alim.

Ada baiknya, ayam serama juga mendapat asupan vitamin E untuk menjaga kecantikan bulu. Termasuk pakan yang mengandung fosfor dan kalsium, semacam sotong atawa kulit cumi.

Alim menambahkan, ayam serama juga harus dilatih berkonsentrasi supaya tampil prima saat melenggak-lenggok di atas panggung. "Ayam tidak boleh mematok karpet atau kabur dari panggung," katanya. Caranya, sekitar

Tips Merawat Ayam Serma untuk Kontes

Di arena lomba, ayam serama dapat tampil prima jika birahinya sedang memuncak. Oleh karena itu, seminggu sebelum ikut kotes ia tidak boleh melihat lawan jenisnya. Jadi taruhlah serama Anda di tempat yang terisolir. Umumnya nafsu birahi serama memuncak pada usia 4 – 6 bulan.

Bulu ayam serama yang terlalu sering kawin sering rusak. Sewaktu bercumbu serama betina gemar mematok bulu leher sang pacar. Alhasil bulu wiring itu banyak yang copot sehingga serama jantan jadi botak. Hal itu bisa dicegah dengan jalan melarang serama jantan berpacaran sebelum meraih prestasi.

Selain tidak boleh kawin, ayam serama unggulan juga tak boleh terlalu gaul. Ia dilarang terlalu sering bermain di halaman alias diumbar. Menurut Gusti M. Taufik, ayam yang kerap diumbar akan mandi pasir atau kipu. Nah, hal itulah yang memicu bulu jadi acak-acakan, patah, dan warnanya kusam. Mandi pasir juga bisa bikin sisik kaki copot dan patah. Yang lebih berbahaya lagi, dikawatirkan ayam akan memakan benda-benda berbahaya. Semisal pecahan kaca, dan karet. “Ayam saya pernah mendadak lemas. Lantas setelah saya potong ternyata di dalam temboloknya ada belingnya,” sahut Rudi salah satu pelopor ayam serama di Negeri ini.

Ayam serama juga harus dilatih berkonsentrasi supaya tampil prima di atas panggung. Ia tidak boleh mematok karpet atau kabur dari panggung. Jadi ayam cebol ini harus tak jemu-jemu bergaya dan berkokok lantang di atas cat walk.

Sebetulnya merawat ayam serama ini tidak terlalu sulit juga, asal kita selalu memperhatikan aspek kebersihan dan pemberian pakan yang bagus, memang lebih bagus lagi jika pakan yang kita berikan dicapur juga dengan  konsentrat.

Cara melatih mental serama tidak susah. Sekitar 2 – 3 minggu sebelum kontes dia harus dibiasakan dengan panggung berkarpet. Basahi ayam mungil itu dengan sepotong lap. Setelah itu, taruhlah di atas meja yang diberi karpet berwarna hijau. Mengapa harus karpet berwarna hijau? Pasalnya benda tersebut sering dikira rumput. Jadi kalau ketika latihan ia sering tertipu oleh karpet hijau, diharapkan saat di panggung lomba ia ogah mematok-matok karpet lagi. Biar serama tidak kabur, tutuplah dengan kurungan. Setelah itu posisikan meja latihan di tempat yang panas.

 Seusai dijemur ayam tidak boleh langsung diberi minum. Kalau hal itu dilanggar, ayam bisa diterjang penyakit ngorok. Wajahnya yang cerah mendadak berubah jadi pucat pasi. Taruhlah terlebih dulu ayam yang usai dijemur di tempat teduh selama 15 – 30 menit. Nah, setelah itu ayam baru boleh menegak segelas air segar.

Serama wajip menyantap porsi pakan pas dengan menu extra gizi. Vitamin E, Pospor dan Calsium sangat penting untuk merawat kecantikan bulu. Vitamin E banyak terkandung dalam minyak ikan. Sedangkan Calsium dan Pospor banyak terdapat dalam sotong alias kulit cumi. Extra fooding tersebut musti disuguhkan setiap hari.

Soal menu pakan serama, Rudi punya resep jitu yang layak ditiru. Setiap pagi ia selalu memberikan minuman bercampur Enervon C kepada seramanya. Ramuan tersebut harus habis sekali minum serta tidak boleh terkena terik matahari. Sebab, khasiatnya bisa hilang. Menu sarat gizi lain yang ia suguhkan yaitu 3 ekor jangkrik dan kroto. Jagung tidak boleh dihidangkan secara berlebihan. Sebab serama yang terlalu banyak menyantap jagung bisa cepat mengalami rontok bulu.

Selain penampilan menarik, serama juga harus memiliki bobot badan seringan mungkin. Jadi, diet harus diawasi secara ketat. Hindari pemberian pakan yang banyak mengandung lemak. 3 hari menjelang lomba, ayam serama disuguh beras merah atau gabah. Porsinya cukup 2 – 3 sendok makan saja. Menu itu diberikan 2 kali dalam sehari. Yaitu pada pagi dan sore hari.

Resep lain dimiliki Ajong penangkar ayam serama di bilangan Pulo Mas, Jakarta. Sebulan menjelang kontes serama hanya diberi pakan berupa gabah mini. Menu itu disodorkan dua kali sehari. Yaitu di pagi dan di sore hari.

Supaya bulu serama semakin nampak kinclong, ayam harus rajin berjemur. Acara mandi sinar matahari dilakukan mulai pukul 8 hingga pukul 10 pagi. Sebelum dijemur sebaiknya ayam dimandikan terlebih dulu. Bahkan kalau perlu setiap sebulan sekali ayam dikeramasi dengan shampo. Kegiatan ini harus dilakukan pada saat cuaca cerah. Seusai karmas, ayam segera dihanduki dan dijemur.

Manipulasi kecantikan ternyata tidak diharamkan di dunia hobi ayam serama. Supaya tampil elok di panggung, banyak serama yang menjalani perawatan kecantikan. Semisal meluruskan bulu pedang (bulu ekor terpanjang) dengan cara diolesi air jeruk nipis, operasi plastik untuk merapikan jengger, serta merapikan bulu sayap.

Serama yang tak pernah kawin sering menderita kelainan perilaku seksual Kondisi seperti itu banyak diderita oleh serama mantan jawara. . Waspadai dan latihlah ayam tersebut kawin dengan cara sopan dan benar. Di dunia perseramaan calon kontesan pantang kawin sebelum menang. Ayam cebol itu dipingit dan dilarang berpacara lebih dulu. Mereka digembleng serta musti rajin berlatih berpose di atas panggung.

Ketika ayam kerdil telah pensiun dari arena lomba dan hendak dikawinkan, pehobi baru bisa menemui akibat yang muncul karena ayam selalu dipingit. Semisal ayam menjadi terlalu bersemangat kawin. Ada juga yang terlalu cuek tak menggubris godaan serama betina.

Ayam ini bertelur tidak terlalu banyak. Telur diambil setiap hari dan dikumpulkan selama 7 hari, selanjutnya dimasukkan mesin tetas, lama penetasan telur ini sama dengan ayam pada umumnya yaitu 21 hari. setelah ayam menetas dimasukan dalam bok yang diberi lampu pemanas sebagai indukan. Pemanas ini berfungsi sebagai ganti induk ayam betina yang memanaskan anaknya. Baru setelah 30 hari bulu mulai tumbuh komplit maka anak ayam ini bisa dimasukan dalam bok biasa.

Meskipun seekor ayam serama yang Anda pelihara hendak mengikuti lomba, bukan berarti serama tersebut tidak boleh kawin. Proses perkawinan dilakukan secara terjadwal dan tidak boleh terlalu sering. Ayam yang terlalu sering kawin bisa mengalami kerusakan bulu. Jika Anda tidak menginginkan bulu ayam jadi acak-acakan gara-gara kawin, taruhlah ayam tersebut dalam kandang umbaran beralas rumput.

Seekor serama mantan juara harus dikawinkan secara berhati-hati. Sebab jika hal ini dilakukan secara serampangan, keselamatan ayam betina bisa terancam. Menurut pengalaman Gusti M. Taufik, ayam serama yang belum pernah dikawinkan memiliki nafsu birahi yang luar biasa. Jika ayam cebol berkelamin jantan ini langsung dikawinkan tanpa perkenalan dan pemanasan lebih dulu, bisa menyebabkan ayam betina babak belur bahkan jiwanya melayang.

Tips dan trik melatih serama kawin yang sudah lama dipraktekkan Taufik layak ditiru. Nafsu birahi berlebihan dari ayam serama bisa diredakan dengan jalan memandikannya setiap pagi. Selain itu, berbagai menu yang bisa membangkitkan gariah kawin juga harus dikurangi. Pakan seperti itu umumnya mengandung protein dalam jumlah tinggi. Semisal pur, minyak ikan dan jagung.

Cara lain yang dilakukan oleh Taufik untuk mencegah perilaku seksual ayam serama yang brutal yaitu dengan jalan merangsang nafsu birahi pejantan dengan tangan. Langkah ini dilakukan sebelum pejantan dikawinkan. Umumnya serama jantan yang sedang ngebet kawin akan mengejar tangan setiap orang yang mendekatinya. “Tangan saya sering dikira ayam betina. Ayam pejantan tersebut langsung nangkring di atas tangan. Lantas cairan sperma berceceran di lengan saya,”jelas Taufik ketika ditemui di kediaman Rudi pelung.

Lakukanlah metode itu pada waktu pagi atau sore hari. Biarkan serama jantan melampiaskan nafsu birahinya di atas tangan Anda. Setelah itu beri waktu sekitar 10 – 15 menit untuk beristirahat, kemudian rangsang kembali ayam jantan tadi. Setelah menjalani 2 – 3 kali rangsangan buatan, serama jantan baru boleh kawin. Nah, cara tersebut bisa membuat serama jantan menjadi lebih mesra saat mengajak bercinta sang Betina.

Metode lain yang dilakukan oleh Taufik untuk melatih ayam serama kawin yaitu dengan jalan menaruh kedua ayam yang akan dijodohkan dalam kandang terpisah. Sangkar calon mempelai itu tidak boleh terlalu berdekatan dulu. Setelah perilaku ayam jantan nampak tidak ugal-ugalan lagi, sangkar itu baru boleh didekatkan. Nah, mereka baru bisa dicampur jika sudah nampak akur.

Korban jiwa bisa dicegah dengan jalan menjodohkan ayam serama jomblo dengan serama betina siap kiawin. Umumnya ayam betina siap kawin ditandai dengan perilaku jongkok sewaktu dipegan punggungnya. Induk betina seperti itu tidak terlalu banyak cing-cong dan pasrah ketika diajak bercinta. Jika Anda masih khawatir dengan perilaku urakan serama jantan, pegang induk betina lalu sodorkan berlahan-lahan ke depan serama jantan. Teknik kawin paksa seperti ini disebut sebagai kawin dodokan.

Lain halnya dengan Hengki Kumis, hobiis ayam serama di Jakarta, menurutnya ayam serama yang tidak pernah dikawinkan sejak kecil bisa menderita penurunan gairah seksual. Ayam seperti ini tidak akan mudah tertarik dengan lawan jenisnya. Bahkan ketika dicampur, tanpa basa-basi ia langsung menghajar serama betina secara membabi-buta.

Ayam loyo bisa dirangsang dengan menu kaya protein dan mengandung bahan penghangat badan. Semisal kecambah, vitamin E dan Jahe. “Biar hangat jahe disuguhkan setiap malam. Dosisnya cukup sebesar kelingking jari saja. Tauge dihidangkan pada siang hari,” terang Hengki.

Pejantan serama yang loyo juga harus dibiasakan bergaul dengan serama betina. Campurlah mereka dalam sebuah kandang umbaran berukuran 1,5 m x 3 m. Tiap kamar dihuni 1 pejantan dan 2 – 3 ekor betina. Kira-kira dua minggu kemudian, serama jantan tadi sudah “gaul” dan senang mejeng.

Dalam perawatan rutin harian, pemberian pakan dan membuang pakan sisa kemarin, memberi air minum baru dan membersihkan tempat minum setiap hari. Sebab penyakit biasanya banyak bersarang pada tempat pakan atau air minum yang jarang dibersihkan. Kotoran dibersihkan setiap hari dan ayam dimandikan juga setiap hari. Dengan memandikan ayam ini, menjadikan ayam kita menjadi semakin jinak dan nurut dengan kita.

Tentang Ayam serama:

  • Dipercaya berasal dari kelantan malaisia
  • Hasil persilangan dari berbagai jenis ayam
  • Nama serama berasal dari kata Sri Rama dan pada mulanya hewan ini hanya dipelihara dikalangan istana saja.
  • Bisa berumur hingga 15 tahun
  • Berat ideal adalah dibawah 500 gram atau 1/2 kg.
  • Ciri serama yang bagus adalah ekor yang cantik, berdada tegak kepak syap lurus ke bawah.
  • Hewan peliharaan yang jinak, manja dan mengenal pemeliharanya.
  • Mempunyai gelagat yang menarik, seperti berjalan mundur kebelakang.